Banda Aceh – Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Aceh telah menyalurkan santunan sosial kepada pendamping desa yang telah meninggal dunia. Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas seluruh pendamping desa di 23 kabupaten/ kota di Aceh.
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Aceh, Drs Zulfahmi Hasan, dalam relisnya yang diterima freelinenews.com, Sabtu (11/07/2020) petang, mengatakan, gerakan solidaritas ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pendamping desa 23 kabupaten/kota di Aceh mulai dari TA Propinsi, TA kabupaten/kota, PD dan PLD.
“Bahkan dukungan dan apresiasi jaga dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh beserta Satuan Kerja (Satker) P3MD Aceh,” papar Zulfahmi Hasan.
Sambungnya, kegiatan solidaritas ini dicanangkan sejak bulan Juni 2020 dan menghasilkan sebuah kesepakatan jika ada anggota TPP Aceh yang meninggal dunia, maka seluruh TPP Aceh yang berjumlah sekitar 2.600 orang akan menyumbang dana (Iuran Sosial) tersebut.
Sebelumnya, papar Pria yang akrap disapa Pak Fahmi, pada bulan Mai 2020 ada 2 orang pendamping desa Aceh yang meninggal dunia secara berurutan. Pertama adalah Abdul Kadir, salah satu Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, yang meninggal dunia setelah 3 malam berturut-turut menfasilitasi musyawarah desa khusus (Musdessus) untuk pembagian BLT-DD di 3 gampong dampingannya.
“Menjelang sahur yang bersangkutan terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia di Puskesmas Kecamatan Indra Makmu. Pihak keluarga mengatakan almarhum memiliki riwayat darah tinggi. Almarhum meninggalkan isteri dan anak-anaknya yang masih kecil. Alhamdulillah, untuk keluarga almarhum dana solidaritas yang terkumpul sebesar Rp. 24.670.000,” ujar Pak Fahmi.
Selanjutnya, yang kedua adalah Razali, ST, Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PD-TI) Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yang meninggal dunia karena sakit komplikasi. “Almarhum meninggalkan 1 isteri dan 4 orang anak (yang paling kecil berusia 2 tahun). Untuk keluarga almarhum terkumpul dana Rp. 27.540.000. Total dana solidaritas keduanya mencapai Rp.52.210.000,”sebut Koordinator TPP P3MD Aceh.
Pak Fahmi menjelaskankan, kegiatan gerakan solidaritas ini secara berjenjang turut dibantu oleh TPP kabupaten/kota hingga PD dan PLD kecamatan masing-masing. Setiap PLD menyumbang Rp. 5.000, PDP/PD-TI Rp. 10.000, TA Kabupaten 20.000, dan TPP Propinsi Aceh Rp. 50.000.
“Ternyata pada implementasinya dana yang terkumpul lebih banyak dari yang disepakati. Ini menunjukkan rasa solidaritas, empati dan kepedulian yang sangat tinggi dari seluruh TPP Aceh. Dana yang terkumpul oleh TPP Propinsi diserahkan kepada keluarga almarhum. Kita berharap kegiatan gerakan solidaritas ini dapat terus berlanjut,” pungkas Zulfahmi Hasan. (*)