FREELINENEWS.com – Lebih kurang 144 hektar sawah irigasi di Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, terbengkalai selama 4 kali musim tanam. Kerugian petani diperkirakan mencapai ratusan juta.
“Empat kali musim tanam masyarakat petani tidak dapat bercocok tanam, hal ini diakibatkan terjadinya sidimentasi waduk dan saluran irigasi jebol ke lahan perkebunan PTPN 1,” kata petani lokal di Indra Makmur Zainal Abidin kepada freelinenews.com, Rabu (30/07/2024).
Lanjut Zainal, kondisi saluran irigasi jebol karena berdekatan dengan parit isolasi kebun PTPN, sehingga air dari waduk meluap ke areal perkebunan.
Selama ini sambung Zainal untuk memperbaikinya, masyarakat empat desa mencoba melakukan gotong royong (terlihat di gambar) untuk memperbaiki pintu waduk dan saluran yang telah rusak parah.
“Dampak dari peristiwa tersebut dirasakan oleh petani empat desa yakni, Desa Suka Makmur, Desa Alue Ie Mirah, Desa Jambo Leubok dan Desa Blang Nisam,” sebut Zainal.
Terkait persoalan yang melilit masyarakat petani daerah itu, kata Zainal, pihaknya telah melaporkan ke Dinas Dinas Pertanian Holtikultura Kabupaten Aceh Timur.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Holtikultura Aceh Timur Erwin Atlizar, S.TP., M.Si, saat dihubungi freelinenews.com membenarkan selama empat kali musim tanam lebih kurang 144 hektar lahan sawah di sana terbengkalai.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak PTPN 1 dan Pihak Dinas PUPR Aceh Timur terkait persoalan ini untuk ditindaklanjuti,” papar Erwin.
Ia menambahkan, akibat dari jebolnya saluran irigasi dan pintu waduk, petani di sana mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Ini perlu penanganan segera karena dalam setiap hektar akan kehilangan lebih kurang 5 ton gabah setiap satu kali panen,” demikian Erwin.[]