FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komjen Antam Novambar, dipastikan berkunjung ke Aceh Timur, guna malakukan penebaran benur vaname perdana di Model Klaster Tambak Udang Nasional Aceh Timur di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Idi Timur, pada Senin (28/12/2020) nanti.
“Insya Allah Sekjen KKP akan tiba di Bandara Kuala Namu Medan, pada subuh Senin (28/12/2020) dan langsung ke lokasi tambak di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Idi Timur menempuh jalan darat,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Ir. Syawaluddin, kepada freelinenews.com, Jumat (25/12/2020) petang.
Sementara Kapala Direktorat Jenderal Perikanan Buididaya –KKP akan berada di Aceh Timur sejak Minggu (27/12/2020) malam. “Persiapan penyambutan Sekjen KKP RI telah kita persiapkan dengan matang, dan telah kita lakukan koordinasi dengan Bapak Bupati Aceh Timur, serta dengan seluruh instansi terkait lainnya,” kata Syawaluddin.
Seperti dilansir situs KKP.go.id, beberapa waktu lalu. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya membangun percontohan model klaster kawasan tambak udang di Gampong Matang Rayeuk Kabupaten Aceh Timur seluas 5,1 hektar yang akan dilengkapi dengan fasilitas seperti bak tandon, bak distribusi air baku, petak pemeliharaan, saluran buang dan panen, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Model budidaya udang berkelanjutan seperti ini telah diterapkan dan terbukti berhasil seperti di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat yang mampu menghasilkan produktivitas sebesar 45 ton per hektar.
Selain di Aceh Timur, model kluster kawasan tambak udang ini dibangun juga di beberapa kabupaten lainnya di Indonesia yaitu di Lampung Selatan-Lampung, Cianjur-Jawa Barat, Sukamara-Kalimantan Tengah dan Buol di Sulawesi tengah.
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Aceh, M. Tahang menjelaskan bahwa kluster budidaya udang vaname yang berada di Kabupaten Aceh Timur merupakan inisiasi dari pemerintah kepada masyarakat untuk dijadikan contoh dalam menggunakan teknologi budidaya. “Kami selalu berkomitmen membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi perikanan terutama pada kegiatan budidaya udang,” kata M. Tahang seperti direlis kkp.go.id, edisi Juli 2020.
Seperti Siaran Pers KKP RI (24 Juli2020) menyebutkan, KKP berikan dukungan berupa 1 Paket Klaster Udang Berkelanjutan senilai Rp. 7.467.800.000 untuk Kabupaten Aceh Timur, Bantuan Bioflok sejumlah 7 paket senilai Rp. 1.400.000.000 kepada 1 pokdakan di Kabupaten Aceh Timur, 3 pokdakan di Kabupaten Aceh Utara, 2 pokdakan di Kabupaten Aceh Besar dan 1 pokdakan di Kabupaten Sumatera Utara.
Bantuan Excavator sejumlah 1 paket senilai Rp. 1.331.000.000 kepada 1 pokdakan di Kabupaten Aceh Tamiang, Bantuan pakan mandiri sejumlah 68 ton senilai Rp. 408.000.000 kepada 15 pokdakan antara lain 13 pokdakan di Kabupaten Aceh Timur dan 3 pokdakan di Kabupaten Aceh Besar, Bantuan PITAP sejumlah 1 paket senilai Rp. 255.000.000 Kepada 1 pokdakan di Kabupaten Aceh Tamiang, dan bantuan benih udang/ikan sejumlah 7.151.950 ekor senilai Rp. 110.244.250 kepada 6 pokdakan di Kabupaten Aceh Timur, 3 pokdakan di Kabupaten Bireuen dan 3 pokdakan di Kabupaten Aceh Besar.(*)