Idi Rayeuk – Mendukung program pemanfaatan tanaman obat tradisional, Puskesmas Ranto Peureulak Aceh Timur, luncurkan program inovatif SEROJA dan SEUDATI, Jumat (20/9/2019). Kedua program tersebut bertujuan untuk memperluas penggunaan obat tradisional kepada masyarakat daerah itu.
“SEROJA adalah singkatan dari Sereh Lemon Jahe, sedangkan SEDATI seingkatan dari Senam Darah Tinggi. Kedua program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan perkarangan rumah mereka bercocok tanam tanaman obat untuk menciptakan hidup sehat dengan tanaman organik yang ada diperkarangan mereka sendiri,” kata Kepala Puskesamas Ranto Peureulak, Indra Kesuma, S.SiT, MKM.
Katanya, program tersebut sesuai dengan surat Plt Gubernur Aceh September 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, dimana Gubernur menghimbau untuk seluruh Bupati dan Walikota serta kepala SKPA mendukung pemanfaatan Tanaman Obat keluarga (TOGA) serta mengajak masyarakat untuk menanam tamanan obat tradisional.
“Dua program ini adalah inovasi Puskesmas Ranto Peureulak, sehingga masyarakat daerah ini termotivasi untuk kembali ke obat kampung. Karena penggunaan obat tradisonal juga dapat meningkatan taraf kesehatan masyarakat,” ujar Indra Kesuma.
Ia mengakui bahwa kawasan Kecamatan Ranto Peureulak, mempunyai potensi yang sangat besar sebagai lahan tanaman obat tradisional. “Selama ini hasil pantauan kita, terlihat banyak tanaman manfaat obat yang belum dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. Untuk itu, pihak kita juga telah menyiapkan tim tanaman Toga,” papar Indra Kesuma.
Bahkan, pihaknya juga telah membuka Poli Lansia, dimana di poli tersebut, selain pihaknya melakukan pengobatan, juga melakukan konseling dengan keluarga pasien untuk dapat menggunakan obat tardisional, sehingga pasien tidak ketergantungan dengan obat modern atau obat kimia.
Seroja adalah salah satu anak dari program Kesehatan Tradisional (Kestrad). “Penanggung jawab Program ini telah melakukan penyuluhan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) selama tahun 2019 ini dibeberapa desa dalam wilayah Kecamatan Ranto Peureulak. Harapan kita nantinya program ini berjalan di setiap desa,” sebut Kapus Ranto Peureulak.
Sedangkan program Sedati (Senam Darah Tinggi) telah dilaksanakan sejak dirinya bertugas sebagai Kepala Puskesmas Ranto Peureulak. “Program ini merujuk kepada program penyakit tidak menular dari program Nasional Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS),” sebut Indra Kesuma.
Selain itu, dalam peluncuran program Seroja di Puskesmas Ranto Peureulak, pihaknya juga telah membeicarakan kerjasama dengan salah satu pengusaha madu kelulut yaitu Jambo Linot yang ada di Desa Pasir Putih, Ranto Peureulak untuk melakukan kerjasama pemanfaatan madu kelulut untuk herbal kesehatan.
“Seroja dan Sedati ini merupakan program rutin Puskesmas Ranto Peureulak, setiap Jumat. Dimana para ppeserta atau pasien yang mengikuti Senam Darah Tinggi (Sedati) dapat mencicipi minuman Seroja, usai kegiatan rutin tersebut,” pungkas Indra Kesuma, seraya mengharapkan semua pihak untuk mendukung program tersebut.(*)