Sungai Idi Rayeuk, Ibu Kota Aceh Timur dikhawatirkan akan menjadi tong sampah terpanjang di Provinsi Aceh. Jika pihak terkait tidak menanggani persoalan sampah di daerah ibu kota Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya tidak tertutup kemungkinan jangka panjang sungai Idi dangkal dengan tumpukan sampah.
FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Persoalan sampah dalam wilayah ibu kota Kabupaten Aceh Timur, semakin carut marut, bahkan dalam beberapa tahun terakhir sungai Idi menjadi tempat pembuangan sampah, hal itu terlihat ketika pasang besar tiba telihat banyak sampah keluarga mengapung di sungai tersebut.
Pantauan freelinenews.com, Selasa (14/05/2024) terlihat sampah keluarga seperti panpers anak, sampah plastik dan sampah dalam karung mengapung dan tersangkut di tambat kapal nelayan daerah itu.
“Kita perkirakan sudah mencapai puluhan ton sampah menumpuk di sungai Idi, hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus karena dapat mengancam biota laut dan sungai,” ujar Muzakir Kana pemerhati pembangunan Aceh Timur.
Lanjut Muzakir, partikel-partikel sampah plastik (mikro plastik) tidak hanya memberikan dampak buruk bagi biota sungai saja, akan tetapi dalam waktu panjang akan memberi dampak terhadap dangkalnya sungai Idi sebagai tempat bergantung hidup para nelayan.
“Akibat sampah rumah tangga juga akan menjadi pencemaran yang dapat memberi dampak terhadap ikan yang dikosumsi oleh manusia, karena mikro plastik dapat menyerap racun kepada satwa ikan di sungai dan laut,” papar Muzakir Kana.
Muzakir dan masyarakat lainnya meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Timur untuk segera bertindak terhadap kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai.
“Jangan pihak LH asik duduk aja di kantor, lakukan langkah-langkah seperti FGD tentang antisipasi pembuangan sampah ke sungai, penataan sampah yang baik di seputran ibu kota Aceh Timur dan langkah sosialisasi lainnya,” tegas Muzakir.
Sementara itu, Kepala DLH Aceh Timur Muslidar saat dihubungi freelinenews.com, mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipasi pembuangan sampah ke sungai Idi. “Ini tidak bisa kita tolerir terkait kebiasaan pembuangan sampah ke sungai. Dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan Camat dan para keuchik di seputaran Kota Idi Rayeuk,” jawab Muslidar singkat. []