FREELINENEWS.com |Langsa – Akibat hujan deras yang mengguyur pantai timur sejak Rabu (04/11/2020), sejumlah desa di Kota Langsa dilaporkan terendam banjir. Ketinggian air di permukiman warga mencapi 20 hingga 80 cm, Kamis (05/11/2020)
Pantauan freelinenews.com, adapun sejumlah desa yang terendam, yakni Desa Sidodadi, Desa Pondok Pabrek, Tanjung Putus, Kemuning dan Desa Selalah Bawah. Bajir terjadi akibat meluapnya DAS sungai Langsa.
Narti (53) salah satu korban banjir mengatakan Air mulai datang pada pukul 02.00 dini hari dan semakin lama kedalaman mencapai 50 centi meter. “Hingga siang ini kedalaman air di perkirakan mencapai 60 cm,” ujar Narti.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa Rizha Pati mengatakan, selain karena curah hujan dan meluapnya sungai, lokasi permukiman warga yang bersebelahan dengan sungai kondisinya daerah rendah.
“Meluapnya DAS Sungai Langsa akibat hujan deras mengguyur daerah ini, sehingga air sungai meluap dan berdampak ke permukiman warga,” ujar Kepala BPBD Langsa.
Upaya antisipasi pihak BPBD Kota Langsa, telah meyiapkan posko – posko dan dapur umum mulai dikawasan yang lumayan parah seperti di Desa Tanjung putus.
Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi siaga banjir terhadap warga yang mendiami kawasan sungai, untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana banjir. (*)