FREELINENEWS.COM | IDI – Swadaya masyarakat 5 desa dalam Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, jembatan antara Gampong Baro dan Tanjung Kapai telah selesai direhab secara darurat.
“Agar arus transportasi bejalan lancar, kita mengambil inisiatif bersama Keuchik Gampong Baro, Keuchik Tanjung Kapai, Keuchik Ketapang Mameh, Keuchik Ulee Blang dan Keuchik Kuala Idi, mengambil inisiatif untuk membangun jembatan itu secara darurat,” kata Camat Idi Rayeuk, Iswandi kepada Freelinenws.com, Minggu (14/7).
Sambung Camat Idi Rayeuk, selain swadaya para keuchik, juga ada pengusaha bidang perikanan yang ikut membantu pembangunan jembatan darurat tersebut.
“Setelah kita bongkar, lalu lantai doganti dengan pohon kelapa hasil swadaya masyarakat 5 desa tersebut,” ujar Iswandi.
Tambah Iswandi, untuk pembangunan jembatan tersebut secara permanen pihaknya telah mengusulkannya ke dinas terkait.
Sambung Iswandi, ada dua jembatan di daerah itu yang kondisinya kurang baik, dan perlu perbaikan.
“Jembatan yang baru selesai kita rehab ini, juga merupakan sarana vital transportasi sektor perikanan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi. Jadi untuk pembangunannya juga perlu perhatian dan sentuhan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Aceh, serta UPTD PPN Kuala Idi,” ujar Camat Idi Rayeuk.
Setelah lima keuchik di daerah itu bekerja keras, akhirnya jembatan yang sempat terperosok truk penggangkut es batang beberapa hari lalu, usai direhab secara darurat.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh Keuchik dan pengusaha perikanan yang telah mengupayakan rehab jembatan itu,” pungkas Iswandi, S.Sos.(*)