FREELINENEWS.COM | MALAYSIA – Meningkatkan penanganan perkara kemanusian terhadap parantau Aceh di Negara Jiran Malaysia, Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) bekerjasama dengan Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM).
Ketua Umum SUBA, Tgk Bukhari Ibrahim, kepada freelinenews.com, Selasa (30/5/2023) mengatakan, pihaknya telah membuat pertemuan dengan Pengurusi PPIM di Malaysia membicarakan tentang penanganan perkara kemanusian.
“PPIM selama ini sering memantau kegiatan kemanusian yang kita dilakukan, mereka sangat tertarik atas apa yang kita lakukan dalam perkara membantu bidang kemanusian,” papar Tgk Bukhari Ibrahim.
Ia menambahkan, atas dasar tersebut PPIM ingin bekerjasama dengan SUBA. “Kita mengucapkan tahniah dan terima kasih atas terjalinnya kerjasama ini,” ujar Tgk Bukhari Ibrahim.
Lanjut Tgk Bukhari Ibrahim, pada pertemuan tersebut, pihaknya dengan Pengerusi PPIM Dato’ Nadzim Johan berbincang banyak tentang persoalan perdagangan manusia. Pada kesmepatan itu SUBA dan PPIM telah berikrar bersama dalam hal penanganan perkara yang menyangkut kemanuaian dan kegaiatan sosial lainnya.
“Kita juga membahas tentang cara-cara penumpasan perkara perdagangan manusia atau trafiking, kita akan berupaya perkara tersebut akan kita hadapkan ke ranah hukum. Baik itu di Malaysia atau pun di Indonesia,” jelas Ketua Umum SUBA.
Kata Tgk Bukhari, kedepan dalam penanganan perkara tersebut pihaknya dan PPIM juga akan bekerjasama dengan Kedutaan, Polis, Imgrasi.
Tgk Bukhari dalam relis persnya juga mengingatkan kepada masyarakat Aceh untuk tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang mengaku agen tenaga kerja ke Malaysia dengan mengiming-iming pekerjaan yang bagus.
“Jangan mudah percaya kepada agen -agen dengan janji manis mereka mendapatkan pekerjaan yang baik di Malaysia, ternyata mereka hanya bermodus dan mereka akan melakukan penjualan manusia, seperti yang telah dialami Nek Fatimah dari Idi Aceh Timur,” demikian kata Ketua Umum SUBA Tgk Bukhari Ibrahim.
Sekali lagi, Tgk Bukhari mengucapkan tahniah dan terima kasih kepada pengurusi PPIM atas kerjasama ini. Semoga kerjasama ini akan memberikan solusi terhadap perkara kemanusian yang dialami masyarakat Aceh perantau di Malaysia. []