Idi Rayeuk – Terkait kelangkaan solar sejak sebulan terakhir, anggota DPRK Aceh Timur dari Partai NasDem Zulfadli yang akrab disapa Oyong meminta Pertamina dan pihak-pihak terkait yang mengurusi BBM untuk segera mengatasi permasalahan ini.
“Sayang para nelayan, dalam sebulan terakhir ini, puluhan kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Aceh Timur, terpaksa turun jangkar di dermaga, dan banyak truk lintas provinsi yang terpaksa harus nginap di sejumlah SPBU,” ujar Zulfadli, kepada freelinenews.com, Sabtu(12/10/2019) siang.
Menurutnya, kondisi kelangkaan solar dapat mengakibatkan keterpurukan ekonomi masyarakat. Terutama yang sangat dirasakan oleh masyarakat nelayan.
“Bayangkan, jika satu hari nelayan tidak melaut sangat berakibat pendapatan mereka hilang, dan sudah pasti dapur mereka tidak berasap, begitu juga halnya mereka para supir truk yang harus bermalam di SPBU,” ujar Oyong.
Katanya, akibat kelangkaan solar dalam sebulan terakhir ini, bukan saja kapal nelayan yang GT nya besar tidak dapat melaut, akan tetapi nelayan kecil seperti boat jaring kecil juga tidak dapat melaut.
“Harapan kita kepada seluruh wakil rakyat, baik di DPRK, DPRA, dan DPR RI asal daerah pemilihan Aceh untuk segera turun tangan mengatasi persolan ini,” papar politisi Partai Nasdem itu.
Ia juga berjanji, terkait persolan ini, pihaknya juga akan segera melaporkan kepada Ketua DPRK Aceh Timur untuk memanggil pihak Pertamina dan Disperindag Kabupaten Aceh Timur, untuk membicarakan tetang kelangkaan solar yang terjadi hampir sebulan ini.
”Ini sudah menyangkut hak hidup masyarakat, kita tidak boleh diam, dan harus segara turun tangan, mencari solusi agar masyarakat kecil tidak merasa dirugikan akibat terjandinyan kelangkaan solar,” pungkas putra kelahiran Idi Rayeuk.(*)