FREELINENEWS.COM | IDI – Petani Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Darul Falah, Kabupaten Aceh Timur keluhkan belum tersedianya irigasi yang mengaliri ratusan hektar areal persawahan di daerah itu.
“Petani di daerah kami belum bereh, sebagaimana motto Aceh Timur bereh. Bagaimana kita katakan bereh, sementara masyarakat petani di daerah kami masih mengandalkan areal sawah tadah hujan dan bercocok tanam dalam satu tahun sekali,” ujar M. Yusuf Ilyas (51) petani, warga Gampong Keude Bagok Dua, Kecamatan Nurussalam, kepada freelinenews.com, Jumat (19/7) siang.
Kata M. Yusuf, dengan tersedianya irigasi, tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor pertanian, dan Aceh Timur akan menjadi daerah swasembada pangan. “Dengan tersedianya irigasi kemakmuran rakyat akan tercapai, karena sektor pertanian merupakan salah satu lapangan kerja masyarakat di daerah ini,” papar Yusuf.
Lanjut Yusuf, terkait informasi, bahwa Pemerintah Aceh Timur sedang membangun irigasi sayap kanan Langkahan Aceh Utara untuk dialiri ke Kecamatan Julok, Nurussalam, Darul Falah, dan Darul Aman. “ Informasi tersebut sudah saya dengarkan sejak saya duduk di bangku SMA dulu, dan belum wujud hingga hari ini,” ketus Yusuf.
Menurut M. Yusuf, jika ditinjau dari tersedianya APBD Aceh Timur, dengan jumlah wilayah mencapai 24 kecamatan, proyek irigasi sayap kanan langkahan Impossible.
“Lebih baik, saya menyarankan kepada Pemerintah Aceh Timur dapat mengusulkan anggaran ke Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat untuk membangun kembali Daerah Irigasi (embung) yang dibangun puluhan tahun silam, dan kini kondisinya tidak dimanfaatkan alias rusak. Seperti DI Paya Eenje Kemukiman Matang Panyang, Kecamatan Nurussalam, atau membangun embung desa di sesuaikan dengan luas areal sawah di masing-masing desa daerah ini,” harap M. Yusuf.
Tambahnya, Nurussalam-Bagok adalah kecamatan tertua di Aceh Timur, akan tetapi daerah ini bagaikan daerah tak bertuan. “Kecamatan kami tertinggal jauh dari kecamatan lainnya di Aceh Timur, apakah kami harus begini selamannya. Semoga saja Aceh Timur Bereh dan petani daerah kami sejahtera di masa akan datang,”pungkas M. Yusuf.(*)