FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Hujan deras yang menguyur pantai timur dalam dua hari terkahir membuat hampir seluruh kecamatan dalam wilayah Aceh Timur tergenang. Bahkan sejumlah desa dalam wilayah Kota Idi Rayeuk juga ikut terendam.
Pantauan freelinenews.com, Sabtu (05/12/2020) pagi, banjir terparah juga terjadi Kecamatan Darul Aman, tepatnya di kawasan Gampong Baro, jalan lintas Nasional Banda Aceh- Medan tergenang, kendaraan dari dua arah sempat terjadi kemacetan.
Ketinggian air di badan jalan mencapi 30-50 cm, membuat kendaraan roda dua tidak dapat melewati daerah itu. Sepeda motor milik wartawan freelinenews.com saat hendak melewati daerah itu terpaksa dinaikkan keatas mobil truk dan harus membayar upah pengangkut Rp20.000.
Terlihat personil Polisi Polres Aceh Timur, dan Polsek Darul Aman, bersama Anggota DPC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Darul Aman berserta masyarakat sibuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Akibat banjir tahun ini masyarakat banyak kehilangan harta bendanya, ratusan hektar areal sawah warga yang barus saja ditanam ludes disapu banjir di beberapa kecamatan di Aceh Timur, bahkan di beberapa desa di kecamatan Peureulak Barat, areal sawah yang hendak dipanen juga disapu banjir.
Sementara di kawasan pesisir Aceh Timur ratusan hektar tambak warga juga ablas terkana banjir, seperti di Kecamatan Nurussalam, Darul Aman dan Kecamatan Peureulak, Peureulak Timur, Sungai Raya, Madat, Simpang Ulim, dan Julok . Sangat disayangkan akibat bencana banjir tahun ini ikan dan udang hasil budidaya petani juga diangkut arus banjir.
Hingga berita ini dilansir, banjir dalam kawasan Aceh Timur curah hujan dalam kawasan Aceh Timur masih tinggi. Pihak BPBD, Polres Aceh Timur dan Kodim 014 Aceh Timur terus menurunkan personilnya guna melakukan evakuasi warga terdampak banjir paling parah. (*)