FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Kawanan gajah liar memasuki areal perkebunan PT. Mapoli Raya dan lahan pertanian masyarakat di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur. Sejak Rabu (13/01/2021) pagi.
Diperkirakan kawanan gajah liar tersebut berjumlah 30 ekor tersebut telah memporak-poranda lahan perekebunan PT. Mapoli Raya, dan lahan pertanian warga. Bahkan gubuk para petani di Desa Sri Mulya juga ikut hancur akibat amukan satwa dilindungi tersebut.
Informasi yang diperoleh freelinenews.com dari warga Sri Mulya, menyebutkan, sedikitnya tiga unit gubuk warga dan puluhan hektar lahan pertanian hancur diamuk Po Meurah.
Untuk menghalau gajah liar tersebut, pihak Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi dan pihak Forum Konservasi Lauser (FKL) telah melakukan upaya menggiring gajah liar tersebut untuk menjauh lahan pertanian masyarakat.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Aceh Kamaruzzaman mengatakan, BKSDA Resort 12 Langsa telah melakukan koordinasi dengan pihak CRU Serbajadi dan bekerjasama dengan pihak FKL untuk melakukan upaya mengiring gajah liar tersebut agar menjauh dari lahan pertanian masyarakat.
“Wilayah tersebut memang daerah rentan konflik gajah dengan manusia. Aceh Timur merupakan salah satu kawasan yang kerap terjadi konflik gajah liar. Terutama kawasan tersebut. Pihak kita terus melakukan upaya-upaya koordinasi dengan semua pihak terkait penanganannya,” pungkas Kamruzzaman. (*)