FREELINENEWS.com – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Timur meminta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk memperingati hari damai Aceh yang bertepatan pada hari ulang tahun MoU Helsinky setiap 15 Agustus.
“Kita sebagai masyarakat Aceh patut bersyukur, atas lahirnya penandatanganan MoU antara GAM dan Pemerintah Indonesia di Helsinky pada 15 Agustus 2005,” ujar Ketua DPC APDESI Aceh Timur Syamsuar, SE melalui sambungan telpon kepada freelinenews.com, Sabtu (10/08/2024) siang.
Menurutnya dengan lahirnya MoU tersebut, maka konflik Aceh berakhir, dan sampai hari ini Aceh menjadi daerah yang damai, aman dan tentram.
“Sebagai wujud dan rasa syukur kita atas lahirnya perdamaian ini, maka kita sangat mengharapkan kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk menggelar kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati hari MoU Helsinky pada 15 Agustus mendatang,” harap Samsuar.
Lanjut Syamsuar, perdamaian ini memiliki peran utama dalam merawat kesejahetaran dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Aceh.
“Perdamain itu adalah pondasi bagi pembangunan bangsa, pembangunan manusia seutuhnya. Tanpa perdamaian atau konflik, pembangunan tidak dapat dicapai, terjadi ketidak stabilan ekonomi, dan sulit untuk mencapai kemajuan daerah,” papar Syamsuar.
Sambungnya, Islam sebagai agama rahmatan lil-alamin telah menempatkan perdamain itu sebagai nilai sentral dalam ajaranya.
“Semoga saja pada pada ulang tahun MoU Helsinky ke -19 pada 15 Agustus 2024 ini, kita masyarakat Aceh dapat mengambil momentum rasa syukur kita untuk terus merawat perdamaian ini dengan baik hingga keanak cucu kita nanti,” ucap Ketua Apdesi Aceh Timur.
Ia juga mengharapkan dalam rangka menyambut hari Perdamaian Aceh ke -19 ini, selain menggelar doa bersama di menasah-menasah, masjid-masjid. Pemerintah daerah kiranya juga dapat memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan para korban konflik Aceh yang saat masih banyak di Aceh.
“Dihari perdamaian ini, Kita juga patut mengingat pengorbanan para korban konflik yang banyak jeranya ketika konflik Aceh berkecamuk, Mari kita selamatkan masa depan rakyat Aceh dari kemiskinan akut dan degradasi moral parah. Damai akan tetap berjalan jika rakyat sejahtera,” demikian Syamsuar.[]
😂Khanduri anek yatim, potong lembu, satu desa satu ekor, itu baro green…. Aceh lam Dame..