HeadlineInternational

Bangladesh Berupaya Menghentikan Percobaan Pelarian Muslim Rohingya

FREELINENEWS.COM | DHAKA – Pegawai Pemerintah Bangladehs mengatakan pihaknya akan berusaha menghadang pelarian etnis Rohingya melalui laut lepas dengan mempertaruhkan nyawanya dengan menggunakan boat menuju Asia Tenggara.

Ia menambahkan, tahun ini mungkin menjadi tahun yang mencatatkan kematian tertinggi bagi etnik Muslim Rohingya untuk mencari kehidupan baru di Negara Asia Tengara.

Seperti dilaporkan, sebuah boat kayu terdampar di pesisir Aceh, Indonesia yang mengangkut sedikitnya 174 orang etnis Muslim Rohingya.

Kapal Etnis Muslim Rohinya terdampar di Aceh. Foto Ist

Kebanyakan mereka tiba di Pantai Laweung Aceh dalam kondisi lemas dikarenakan kelaparan dan dihidrasi setelah mereka berminggu-minggu berada di lautan lepas.

Tim medis dan SAR harus merawat dan memberi pertolongan medis setelah mereka terkapar di pinggir pantai daerah itu.

Agensi UNHCR mengatakan, tahun 2022 mungkin menjadi salah satu tahun kamatian paling banyak bagi etnis Rohingya di laut.

Apabila semakin ramai etnis Muslim Myanmar itu melarikan diri dari Kam Bangladesh. Walapun selama ini mereka sempat dihadang.

“Kami akan terus berupaya untuk menghadadang mereka daripada melakukan pelayaran berbahaya dilautan lepas,” kata Bangladesh’s Refugee Relief and Repatriation Commissioner Mohammad Mizanur Rahman kepada Rauters.

Lanjutnya, pihaknya akan mendatangi dari pint uke pintu melakukan perbincangan dengan pemimpin masyarakat etnis Rohingya di Kem, menjelaskan tentang bahaya mengarungi lautan. Ia juga mengatakan bahwa pengawal pantai juga akan turut melakukan patroli rutin, mereka nantinya akan menahan orang yang terlibat dalam trafiking.

Hingga saat ini hampir sejuta etnis Rohingya dari Myanmar menetap di Bangladesh, kebanyakan mereka berada di kem pengungsian. Mereka kebanyakan melarikan diri dari Myanmar pada 2017 menghindari diri dari tindakan kekerasan.

Kesulitan hidup di kem pengungsian membuat mereka mencari harapan baru menuju ke Negara-negara di Asia Tenggara. Kerena mereka tidak ada harapan lagi untuk kembali ke negerinya.

UNHCR memperkirakan, lebih kurang 2,400 orang etnis Rohingya pernah atau cuba melakukan perjalanan laut ke Negara seperti Indonesia dan Malaysia dalam tahun ini.

Menurut Badan PBB urusan pengungsi tersebut, angka tersebut menunjukkan peningkatan lima kali lipat daripada tahun sebelumnya.

Sementara itu, pemimpin etnis Rohingya Kem  Bangladesh, Dil Mohammed, mengatakansangat ramai diantara mereka yang bersedia untuk mempertaruhkan nyawa dilautan lepas dengan menaiki bot secara illegal.

“Mereka semakin kecewa dengan kehidupan sebagai pengungsi dengan tidak ada harapan untuk pulang ke negara asal. Kami telah merasa ditinggalkan oleh masyarakat International yang tidak menentang general Myanmar.

Masyarakat International gagal memberi tekanan kepada Myanmar,” kata Dil Mohammed, seperti dilansir euronews. []

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.
%d bloggers like this: