“Saya secara pribadi berhutang budi kepada gajah dan satwa liar lainnya di hutan di Aceh Timur ini. Mereka cukup membantu kami saat masa-masa berjuang dulu, dari memberi arah jalan hingga menghancurkan jejak kami agar tidak diikuti. Sekarang melihat pembantaian gajah ini membuat hati saya sedih,” Kata Bupati Aceh Timur H. Hasballah M. Thaib, SH.
FREELINENEWS.COM |IDI – Bupati Aceh Timur, H. Hasballah M. Thaib, SH yang akrab disapa Rocky, meminta masyarakat pedalaman Aceh Timur untuk menyelamatkan satwa liar gajah (Po Meurah) dari ancaman kepunahan.
“Meskipun secara konservasi bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten, akan tetapi kasus terjeratnya tiga individu gajah di Kabupaten Aceh Timur, Juni – Juli 2019 (satu anak gajah dan dua induk gajah) sangat memprihatinkan kita semua,” ujar Bupati Rocky, Selasa (30/7) pagi.
Ia menilai pembunuhan satwa dilindungi tersebut merupakan kejahatan lingkungan yang perlu ditindaklanjuti. “Kematian tiga ekor gajah di pedalaman Aceh Timur ini, telah memberikan citra buruk Kabupaten Aceh Timur di mata Nasional dan International. Kesannya, seakan kami membiarkan kejahatan ini berlangsung di daerah kami,” ketus Bupati Rocky.
Dikatakan Bupati, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, para pelaku yang memasang perangkat jerat diduga para pendatang dari daerah lain yang bekerjasama dengan penduduk lokal.
Disisi lain, pihaknya juga melihat tingginya kasus perambahan hutan oleh para pendatang dan illegal logging menjadi faktor terusiknya satwa dilindungi itu di daerah pedalaman Aceh Timur.
“Kami meminta kepada semua pihak yang mengurusi masalah kehutanan dan konservasi untuk serius menghentikan pembunuhan gajah, dengan cara pemasangan jerat satwa, dan kita juga meminta untuk segera menghentikan perambahan hutan dan illegal logging di Aceh Timur,” pinta Rocky.
Baca ke halaman selanjutnya……