FREELINENEWS.COM |ACEH TIMUR – Pedagang di Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur, Idi Rayeuk, dalam beberapa pekan terakhir ini resah akibat tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk di badan jalan dua lajur dalam Kota Idi Rayeuk.
“Tumpukan sampah di ruas jalan dalam kota Idi Rayeuk sangat mengganggu kami para pedagang. Masak sudah jadi ibu kota kabupaten, persoalan pengelolaan sampah masih seperti ibu kota kecamatan,” kata Zarkani (50) pedangang dalam kota Idi Rayeuk, kepada freelinenews.com, Senin (12/6/2023).
Lanjut Zarkani, kondisi tumpukan sampah selain merusak pemandangan kota, juga mengganggu pengguna jalan serta menimbulkan bau yang menyengat.
“Menurut pantauan kami, sampah yang menumpuk di ruas jalan ini bukan sampah pasar, tetapi kebanyakan sampah rumah tangga yang di dalamnya ada pempers, ada sisa ikan, dan sampah keluarga lainnya yang menimbulkan bau menyengat,” ujar Zarkani dengan nada kesal.
Zarkani mengharapkan kepada Pemerintah Aceh Timur untuk peduli terhadap persoalan ni. “Masak persoalan sampah di Kota Idi Loen Sayang ini, dari dulu tidak kunjung selesai, kemana Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, apa tidak malu mereka. Tolong lah, keberadaan sampah tersebut sangat mengganggu kami pedagang,” harap Zarkani.
Pantauan penulis dalam beberapa hari yang lalu, tumpukan sampah dalam palastik dan karung terlihat juga diletakkan persis di bawah lampu traffic light simpang empat Idi Rayeuk, sangat memalukan.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah di Idi Rayeuk, Zulkifli saat dihubungi freelinenews.com melalui sambungan seluler mengakui, bahwa selama pemindahan tong sampah di ruas jalan depan Telkom Idi, kini pihaknya sulit mendapatkan lokasi untuk menempatkan tong sampah.
“Kita terus berkoordinasi dengan Camat dan Muspika untuk mencari lokasi baru untuk penempatan tong sampah di wilayah Kota Idi Rayeuk. Bahkan tadi pagi pihak kita telah membuat pertemuan lagi tekait persoalan tersebut,” kata Zulkifli.
Zulkifli mengimbau kepada Masyarakat yang mendiami pemukiman kawasan Kota Idi, untuk tidak menumpak sampah di ruas jalan dua lajur Kota Idi.
“Silahkan tempatkan depan rumah masing-masing agar mudah diambil oleh armada pengangkut sampah,” demikian harap Zulkkifli. []