FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K, mengatakan bahwa penerimaan calon anggota Anggota Polri Akpol, Bintara, Tamtama, dan SIPSS dilakukan secara transparan dan tidak dipungut biaya.
“Sampaikan kepada generasi Aceh Timur untuk mendaftar menjadi anggota Polri yang akan dibuka dalam waktu dekat ini, karena Aceh Timur paling sedikit yang mendaftar di tahun sebelumnya,” kata Kapolres Aceh Timur saat memimpin Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) MoU Penerimaan Anggota Terpadu Polri Tahun Anggaran (TA) 2023 dengan instansi dan organisasi wartawan dan lembaga masyarakat di Aula Bhara Daksa, Kamis,(16/03/2023).
Lanjut Kapolres, Penandatangan Nota Kesepahaman ini merupakan komitmen bersama unsur-unsur terkait untuk mewujudkan prinsip ‘Betah’.
“Hari ini pelaksanaan MoU dalam rangka penerimaan Anggota Polri Akpol, Bintara, Tamtama, dan SIPSS yang pelaksanaan tahapannya akan dimulai sekira bulan Maret 2023, dan pastinya menggunakan prinsip BETAH (Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis),” ujar Kapolres.
Menurutnya, diperlukannya kerjasama dengan instansi untuk saling mengawasi dalam penerimaan Anggota Polri T.A. 2023.
“Dalam penerimaan Anggota Polri ini tetap diperlukan MoU dengan pihak instansi terkait untuk saling mengisi dan saling mengawasi, meminimalisir pelanggaran yang dilakukan oleh panitia, orang tua maupun peserta ujian dalam proses penerimaan Polri,” terang Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah.
Kapolres juga mengajak Kepala Sekolah Menengah Atas untuk menyampaikan kepada para pelajar di Aceh Timur agar dapat mendaftar sebagai calon anggota Polri Tahun 2023 ini.
“Aceh Timur paling sedikit yang lulus sebagai anggota POLRI dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Aceh, tahun lalu hanya 5 orang saja. Harapan kita tahun ini banyak putra putri Aceh Timur yang menjadi anggota POLRI,” harap Kapolres Aceh Timur.
Penandatanganan MoU tersebut. Polres Aceh Timur turut mengundang beberapa instansi diantaranya: Dinas Pendidkan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Cabang Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pariwisata dan Olahraga, Kementerian Agama, KONI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta perwakilan kepala sekolah SMU/SMK, Pimpinan Dayah dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur.[]
