[dropcap]P[/dropcap]ahala yang masuk ke warung kopi semakin gencar dengan munculnya Sales Pahala yang hampir tiap 15 menit sekali. Untuk penikmat kopi, mungkin itu baru beberapa seruputan. Penikmat kopi santai atau sekedar menghabiskan waktu sambil nongkrong, bisa saja berpeluang mendapatkan produk abstraks pahala sampai lima kali atau mungkin lebih dalam durasi satu jam. Meskipun sangat sedikit yang mengambil peluang itu.
Secara kategori Sales Pahala dapat digolongkan dalam dua macam; untuk pribadi dan untuk lembaga. Pribadi, dalam kondisi tertentu melengkapi dirinya dengan surat keterangan dari desa atau bahkan Camat yang menjelaskan keabsahan dirinya sebagai orang yang layak dibantu. Semantara lembaga bahkan harus memuat beberapa foto kegiatan atau foto bangunan yang masih dalam tahapan pengerjaan sebagai dasar yang menggambarkan kebutuhan, sampai menyediakan form list kebutuhan dan opsi-opsi yang bisa diambil.
Terdiri dari orang-orang yang sehat secara fisik sampai penyandang disabilitas yang mempertahankan hidupnya dengan uluran tangan penderma. Secara usia sangat beragam, dari belasan tahun sampai sepuh dan terkadang miris ketika balita juga dilibatkan oleh orang tua mereka.
Tentu saja, ini bukan hanya fenomena di warung kopi, tapi kita akan mendapatkannya di banyak tempat dari jalanan, pertokoan sampai perkantoran. Bahkan kunjungan ke rumah-rumah semakin familiar dengan tips baru-nya menitipkan amplop berisi semacam permohonan dan akan diambil seminggu kemudian. Jadi ada waktu untuk mempelajarinya.
Kita punya banyak pilihan untuk membantu….Baca Lanjutan Sales Pahala Bagian 3