BANDA ACEH | FREELINEWS.COM – Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah Turki menggelar bazar amal khas Turki di Taman Sari Banda Aceh, Jumat (5/4/).
Pembukaan bazar amal tersebut di buka oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dengan pemotongan kebab, salah satu makanan khas Turki yang sangat digemari masyarakat Aceh dewasa ini.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Sejumlah makanan khas Turki seperti kebab, es krim, dan manisan dijual dengan harga terjangkau. Ada juga pakaian khas yang didatangkan dari Turki, yakni Giyim, Fes dan juga tersedia aksesoris khas Turki, seperti hedileyik esya dan aneka kue lainnya.
“Kita apresiasi dan menyambut baik gelaran bazar ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan santri maupun masyarakat Aceh Kota Banda Aceh khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya,” ujar Wali Kota Banda Aceh.
Aminullah Usman, berharap aneka produk barang yang dipamerkan, kiranya dapat ditawarkan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar-pasar pada umumnya. “Sehingga semua produk di bazar ini terjangkau oleh daya beli masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu,” ujar Aminullah.
Katanya, ada dua manfaat sekaligus dari bazar yang digelar, selain memberi kemudahan bagi warga mendapatkan barang dengan harga murah, keuntungan dari kegiatan tersebut juga digunakan untuk membantu santri santri yang sedang mengahafal Al-Quran.
Aminullah menilai, bazar amal ini juga sangat penting sebagai sarana promosi, pembelajaran, sharing informasi, menjalin kerjasama dan peluang masuknya investasi baik dibidang pariwisata, perdagangan maupun industri kerajinan dan makanan halal di Banda Aceh.
BACA JUGA : Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Lepas Pasung Jamil Khairi
“Karenanya, pemerintah bersama masyarakat Kota Banda Aceh membuka pintu selebar-lebarnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di kota kami, selama tidak bertentangan dengan Syariat Islam. Tolong sampaikan ke pengusaha Turki, silahkan berinvestasi di kota ini. Kami mendukung sepenuhnya,” ujar Aminullah.
Kata Wali Kota, Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh adalah magnet yang menarik banyak orang untuk menetap dan berusaha di kota ini. Karena itu, melalui kesempatan ini, Wali Kota menyampaikan bahwa kota Banda Aceh siap menyambut investor investor dari Turki.
Lanjut Wali Kota, keakraban Aceh dan Turki sudah terjalin sejak lama. Masyarakat Aceh sendiri menerima dengan tangan terbuka kedatangan orang Turki atas nama solidaritas semangat keislaman. Selain mengajarkan kemiliteran, orang Turki juga mengajarkan berbagai keterampilan pada masyarakat Aceh. Misalnya, untuk mengolah logam, termasuk menjadi pengrajin emas.
“Bahkan, setelah tsunami pada 2004, Pemerintah Turki terus memberikan bantuan dan semangat kepada masyarakat Aceh untuk bangkit. Ini berarti hubungan tersebut masih terjalin hingga saat ini,” kata Wali Kota.
Ketua panitia pelaksana, Ustad Yaser menyampaikan bazar merupakan kegiatan yang digelar setiap tahunnya oleh Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah Turki.
Semua keuntungan dari kegiatan bazar akan disumbangkan untuk para santri yang sedang menimba ilmu tahfiz Quran. Pada kesempatan itu, Ustad Yaser juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota yang telah memfasilitasi dan hadir membuka acara tersebut.(*)