Wali Murid : Program KIP “Sekarang Kami Menunggu Tanpa Kepastian”
FREELINENEWS.COM | PIDIE – Mantan Ketua Lembaga Advokasi Buruh Nelayan Aceh (LABNA) Zainuddin Salam yang sekian lama hilang dibelantara kritikus Aceh, kembali angkat bicara terkait dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tak kunjung cair.
“Setelah satu bulan saya selaku wali selesai buat buku tabungan dan kartu ATM di Bank. Sayangnya sampai hari ini, Abeh tapak silop tajak bak ATM, ta cek saldo tetap masih kosong. Terkesan kami selaku wali murid hanya menunggu tanpa kepastian,” papar Zainuddin Salam, warga Idi yang saat ini berdomisili di Sigli, kepada freelinenews.com, Rabu (19/10/2022) malam.
Zainuddin Salam mempertanyakan kepastian tentang cairnya dana dari Program Kartu Indonesia Pintar tersebut. Katanya pihak sekolah juga tidak dapat memberikan jawaban pasti tetang cairnya dana tersebut.
“Saat kita tanya ke pihak sekolah, jawabanya belum tahu pasti kapan cairnya. Kami sebagai orang tua sudah banyak menghabiskan biaya transport bolak balik ke ATM melakukan pengecekan saldo. Apalagi harga BBM saat ini mahal banget,” ujar ayah yang kini bekerja sebagai pembuat jajan kue bawang di Sigli.
Tambah Zainuddin Salam, anaknya yang masih duduk dibangku SD setiap hari minta dibeliin seragam sekolah dengan dana tersebut.
“Akhirnya tulak tong tinggai tem, alias jika dana tersebut cair sudah pasti habis untuk biaya transportasi bolak balik ke Bank (Cek ATM) dan tidak ada sisa lagi untuk belanja seragam sekolah,” ucap Zainuddin Salam.
Zainuddin Salam selaku wali murid, meminta kepada DPR Aceh selaku wakil rakyat untuk mempertanyakan kepada Pemerintah atau pihak terkait pengelola program tersebut, agar ada kepastian dan rutin cair.
“Berikan kami kepastian, calon penerima KIP di seluruh Aceh. Jika memang program tersebut tidak pasti lagi, segera umumkan kepada kami masyarakat wali murid. Sehingga kami tidak menunggu tanpa kepastian,” harapnya.
Ia juga mendoakan semoga program tersebut lancar dan rutin cair, sehingga dana tersebut dapat membantu wali murid untuk memenuhi kebutuhan anak pasca Pandemi Covid-19,” demikian Zainuddin Salam. []