FREELINENEWS.com | Langsa – Pemerintah Kota Langsa kembali melakukan renovasi gedung Museum Balee Juang Kota Langsa. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. (16/01/2021)
Museum tersebut adalah gedung peninggalan masa Belanda. Setelah setelah Indonesia merdeka gedung gedung tersebut menjadi gedung pemerintahan Aceh Timur, yaitu sebagai kantor Bapeda. Baru setelah pemekaran kabuten Aceh Timur, tepatnya pada tahun 2014 gedung tersebut dihibahkan kepada pemerintah Kota Langsa. Pada tahun 2019 lalu, Walikota Langsa, Usman Abdullah menjadikan bangunan tersebut menjadi museum sejarah.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Azhari mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memprosikan museum itu sebagai tempat pembelajaran dan lokasi wisata sejarah.
“Di museum ini juga terdapat barang – barang bersejarah hingga peninggalan cagar budaya, jadi pengunjung dapat belajar sejarah Aceh, peradaban tradisi budaya masyarakat Aceh dimasa lalu,” teerangnya.
Lanjutnya, selain itu pihaknya juga giat melakukan pustaka sejarah keliling ke sekolah – sekolah dalam wilayah Kota Langsa, juga melakukan sosialisasi pemanfaatan museum sejarah yang sudah ada di Kota Langsa kepada masyarakat.
“Museum ini rencananya akan segera dibuka mengingat pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan, akan tetapi dengan tetap mengikuti Protkes,” pungkas Azhari. (*)