FREELINENEWS.COM | YANGON – Dua wartawan Reuters Wa Lone (32), dan Kyaw Soe Oo(28) yang selama ini mendekam disebuah penjara di pinggiran Yagon, resmi dibebaskan setelah mendapat Amnesti Presiden pada Selaa (7/5)pagi. Seperti dilansir Reuters, mereka dibebaskan setelah 500 hari mendekam di penjara tersebut.
Wa Lone dan Kyaw Soe Oo saat dibebaskan dari pintu gerbang pejara Insein Yagon. Ketika mereka melewati gerbang depan, mereka melambaikan tangannya kepada kerumunan rekan-rekan media yang berkumpul menunggu kebebasan kedua wartawan Reauters tersebut.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat bahagia hari ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan keluarga kami yang berusaha untuk kebebasan kami dan juga kepada mereka dari seluruh dunia yang bersimpati kepada kami, ”kata Wa Lone, lansir laman Reuters.
Bahkan Wa Lone mengaku sangat senang atas kebebasanya, Ia juga sudah tidak sabar lagi untuk kembali keruang redaksi berkerja seperti semula.
Sementara itu, Kyaw Soe Oo ketika berjalan menghirup udara diluar penjara, Ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para wartawan yang sedang menunggu dirinya.
Kemudian keduanya diantar oleh rekan wartawan Reuters untuk menemui anak dan istri mereka yang telah menunggu kebebasan mereka berdua.
Keduanya dinyatakan bersalah pada September tahun lalu dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Kasus penahanan kedua wartawan tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan seputar kemajuan demokrasi di Myanmar, serta memicu protes keras dari para aktifis hak asasi manusia dan sejumlah diplomat.
Selain dua wartawan Reauters, Presiden Win Myint telah memberikan pengampunan massal terhadap ribuan tahanan lainnya sejak sebulan lalu.(*)