FREELINENEWS.COM – Ketua Devisi Teknis KIP Aceh Timur, Nurmi Ali mengatakan pemilih perempuan masih rawan intervensi dalam menyalurkan hak pilihnya saat pemilu. Hal itu sampaikannya pada acara edukuasi Pemilu untuk pemilih perempuan di Lokop Kecamatan Serbajadi Pedalaman Aceh Timur. Selasa (12/2).
“Pada kesempatan ini, kita juga menyampaikan edukuasi pengutan mental pemilih perempuan, serta memberi pemahaman kepada kaum hawa tentang perbedaan warna kertas suara, “ kata Nurmi didampingi Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh Timur, Eni Yuliana.
BACA : Dipastikan 787 Jiwa Disabilitas Aceh Timur akan Memilih
Katanya, dalam sosilisasi tersebut pihaknya juga menyinggung soal KTP elektronik atau Surat keterangan dari Disdukcapil, yang menjadi syarat utama mendapatkan hak pilih pada Pemilu 2019 nanti.
“Yang belum punya KTP elektronik atau Suket, kita imbau segera mengurus ke dinas terkait. Jika tidak, hak pilihnya otomatis gugur, “imbuh Nurmi.
Sehari sebelumnya, kata Nurmi, pihaknya juga melaksanakan edukuasi Pemilu untuk pemilih perempuan di Balai Pengajian Sirul Mubtadin Desa Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur.
“Sosialisasi yang kita laksanakan selama ini juga merupakan pelaksanaan tahapan Pilpres dan Pileg 2019. Sosialisasi edukuasi ini bertujuan untuk mencerdaskan pemilih dalam menggunakan hak suaranya di pemilu nanti, agar tidak Goput,” pungkas Nurmi Ali. (*)