Kata kiasan Bahasa Aceh. Kiasan dalam satu kalimat untuk menyampaikan pesan dengan cara yang imajinatif. Kata kiasan secara umum tidak pada makna yang sebenarnya hanya sekedar konotasi. Kata kiasan dalam bahasa Aceh sering dilontarkan sebagai efek emosional, perbandingan, ironi, metafora dan sebagainya. Bisa juga mengambarkan susuatu perbandingan keindahan.
Menurut Wikipedia : Kata kiasan adalah kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan.
Dalam bahasa Aceh banyak jenis kata kiasan, atau haba meunyet-unyet. Berikut ini penulis akan memaparkan beberapa kata kiasan atau kalimat majas yang perlu kita ketahui, berserta contohnya :
Seum ek Manok (Panas Tai Ayam) ; Kalimat kiasan ini sebagai ejekan kepada orang-orang yang semangatnya kerjanya hanya sementara. Tai ayam panasnya hanya sesaat saja.
Sibak Rukok Teuk (Sebatang Rokok Lagi); kata kiasan ini untuk menyampaikan pesan, bahwa seuatu pekerjaan itu akan terwujud dengan cepat, atau akan segera terselesaikan. Merokok satu batang masanya tidak lama.
Cok Silop : (Ambil Sandal); kata ironis kepada orang yang telah meninggalkan kediamannya. Pergi sementara.
Cok Langkah Siribee (Ambil Langkah Seribu) majas ini ditujukan kepada orang yang melarikan diri sangat jauh.
Cot Ruda ; Cot = tegak lurus, terjungkal, Tinggi bagai bukit. Ruda (Roda): kalimat ini biasanya dikatakan kepada orang yang terjatuh saat lari atau sedang jalan.
Cok Lieh (Ambil Jilat) Rasa Tuboh (Rasa Tubuh); kedua kata ini adalah kiasan atau majas emosional ketika mengatakan kepada orang yang celaka pada perbuatan yang dilarang. Padahal sebelum telah diingatkan untuk tidak dikerjakan.
Lantak Lom (makan lagi) ; Kiasan ini disampaikan kepada orang setelah makan susuatu lalu, mengalami masaalah, atau orang yang mengerjakan sesuatu tanpa memikirkan resikonya.
Roet Rante (Jatuh rantai); kata majas ini menjelaskan bahwa sesorang terpuruk dengan kondisi ekonominya atau sudah bangkrut.
Jak Loem (Pergi lagi); ini kiasan kepada orang yang tidak mendengarkan perintah, atau ejekan kepada orang setelah pergi tak mendapatkan hasil.
Eh Malam (Tidur Malam); ini merupakan ejekan terhadap sikap seseorang yang galau, salah tingkah, atau semberawut dalam kerjaannya. Merujuk kepada sikap orang kurang tidur.
Lagee Pineung Teuplah Dua (Bagai Pinang dibelah dua) ; ini kiasan atau majas yang mengambarkan keindahan pasangan suami istri yang serasi dan sepadan.
Landok That : (Landok); adalah kata yang sering disebut kepada kambing jantang yang sangat birahi. Kata kiasan Landok That biasa ditujukan kepada laki-laki yang suka menggoda perempuan.
Hanya ini beberapa kata kiasan yang dapat penulis uraikan. Mungkin masih banyak kekurangannya. Jika ada tambahan atau saran dari pembaca silahkan berkomentar di bawah tulisan ini. (*)
Bersambung ke part 2