Orang muda wajib mendahulukan orang yang lebih tua, baik itu dalam pekerjaan maupun dalam sebuah jabatan di pemerintahan. Mendahulukan orang tua adalah contoh tauladan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda; “Ibnu Umar berkata, aku melihat Rasulullah SAW memakai siwak lalu beliau memberikannya kepada pada orang yang lebih tua dari suatu kaum, dan beliau bersabda,”Sesungguhnya Malaikat Jibril memerintahkanku untuk mendahulukan yang lebih tua. (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Dari hadis Rasulullullah di atas kita sebagai umat Islam dapat mencontohinya, bahwa segala perbuatan harus kita dahukan orang yang lebih tua. Penulis mencontohkan, tentang penempatan jabatan kepala dinas di suatu daerah.
Jika pimpinan daerah tersebut masih mencotohi adab Rasulullah SAW, maka susungguhnya menempatkan seorang Kepala OPD harus yang lebih tua, meski mereka sama-sama satu bidang keahlian. Apalagi yang lebih tua itu punya kredibilitas dan ilmu yang lebih dari yang muda.
Mendahulukan orang yang lebih tua adalah perbuatan yang mulia dalam Islam. memberikan peluang kepada yang lebih tua, berarti Ia telah menghormati orang yang lebih tua. Barang siapa yang menghormati orang yang lebih tua maka Ia akan bersama Rusulullah SAW di syurga nanti.
Sabda Rasulullah SAW; “Wahai Anas hormatilah yang lebih tua dan sayangilah yang lebih muda, maka kau akan menemaniku di syurga” (HR: Baihaqi).
Jika kita merujuk dari dua hadis di atas, sangatlah penting seorang pimpinan dalam menempatkan jabatan dalam instansi pemerintah mendahulukan orang yang lebih tua. Mendahulukan orang yang lebih tua salah satu unsur manjemen Sumber Daya Manusnua (SDM) pendayagunaan dengan menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya.
Dalam istilah Inggris disebutkan, “the right man in the right place”. Seorang pimpinan pemerintah dalam mengambil kebijakan jangan terpengaruh oleh orang lain, “lihatlah kemampuan dan kompetensi pegawai sehingga dapat menempatkan di posisi yang pas dan dapat bekerja optimal.”
Nah, jika aparatur yang ditempatkan karena interpensi atau mendahulukan yang muda tidak punya kompetensi yang sesuai, maka tentu saja hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan. Sabda Rasulullah SAW; ”Apabila kita menyerahkan sesuatu tidak kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR :Bukhari).
Kita berharap pimpinan daerah di seluruh Indonesia saat ini selalu memperhatikan dan mendahulukan yang lebih tua, punya segudang pengalaman, punya kopetensi dibidangnya. Seperti dalam mengurusi dunia kesehatan. Ini sangat penting yang jam terbangnya lebih tinggi dibandingkan yang muda masih belum penuh pengalaman. []