FREELINENEWS.COM | ACEH UTARA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Malikussalah Lhokseumawe gelar kegiatan pengabdian mengedukuasi masyarakat peternak membuat kosentrat.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksankan di Desa Blang Gurah Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, Selasa (01/10/2022) dengan tema: “Pengembangan Kelompok Peternak Melalui Sosialisasi Pelatiahan dan Hibah Sarana Produksi Konsentrat serta Pendampingan”.
Ketua pelaksana Dr. M. Nazaruddin mengharapakan, agar seluruh peserta pelatihan ini dapat mengikuti dengan serius. Sehingga ilmu yang diajarkan betul-betul dapat diserap dengan baik.
“Karna ilmu tentang pembuatan pakan konsentrat sangat berguna dalam pengembangan usaha peternakan, terutama bagi peternak yang menjalankan usaha peternakan sapi, kambing dan domba,” papar Dr. M. Nazaruddin.
Kegiatan tersebut menghadirkan salah seorang praktisi peternakan ternama di Aceh, yaitu Rahmat Kartolo, S.Pt, M.Pt. Dalam paparan materinya, Ia menyampaikan pakan kosentrat sangat besar manfaatnya untuk kegiatan usaha peternakan sapi, kambing dan Domba.
“Manfaat kosentrat, selain dapat menjadikan ternak cepat gemuk, juga dapat menghemat waktu pemeliharaan, daripada usaha peternakan yang hanya mengandalkan rumput sebagai sumber pakan utama bagi ternak,” papar praktisi peternakan yang juga menjabat sebagai Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara.
P4S Saboh Hate merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Serta Balai Pelatihan Pertanian Jambi (salah satu lembaga pelatihan dibawah Kementerian Pertanian
Lanjut Rahmat Kartolo, dalam pembuatan pakan konsentrat bahan bahan yang digunakan adalah limbah limbah industri pertanian yang sangat mudah didapatkan disekitar kita, dengan harga limbah industri pertanian tersebut masih sangat murah karna tidak berkompetisi dengan makanan manusia.
“Beberapa bahan baku yang digunakan diantaranya dedak padi, sagu, bungkil kelapa, kulit kopi dan jagung yang kesemua bahan tersebut sangat mudah didapatkan,” jelas alumni Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Syiah Kula Banda Aceh.
Jebolan Magister Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ini, mengajak seluruh peternak untuk betul-betul dan serius dalam melakukan usaha budidaya peternakan. Sehingga ketahanan pangan serta swasembada daging dapat terwujud sebagaimana harapan pemerintah.
Tambah Rahmat Kartolo, bahwa alam dan iklim di Aceh sangat berpotensi untuk pengembangan usaha peternakan, karna lahannya masih tersedia sangat luas.
“Untuk itu dalam mewujudkan pembangunan sektor peternakan di Aceh perlu sentuhan tangan Pemerinta, agar petani Aceh dapat menyekolahkan anaknya hingga bangku kuliah dari hasil peternakan dan pembangungan peternakan dapat terwujud sesuai harapan,” demikian harapan Rahmat kartolo seraya mengucapkan terima kasih kepada LPPM Universitas Malikussaleh. []