FREELINENEWS.COM – Mewujudkan ketahanan pangan daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (DKPLUH) Kabupaten Aceh Timur gelar pertemuan koordinasi dan sinergisitas lintas sektoral melalui program kegiatan pemamfaatan perkarangan pangan lestari (P3L).
Kegiatan yang dibuka oleh Pj Bupati Aceh Timur melalui Staf Ahli M. Khairurradi, S. Pd, dilaksanakan di Aula Gedung Serbaguna Pendopo Bupati Aceh Timur di Idi Rayeuk, Kamis (21/11/2024) pagi.
Khairurradi dalam pidatonya menyampaikan, bahwa pemanfaatan lahan pekarangan dapat mendukung ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan potensi pangan lokal.
“Daerah kita yang merupakan daerah iklim tropis dengan lahan perkarangan yang sangat luas, tentu dapat kita manfaatkan untuk Program P3L ini. Program ini akan menyediakan pangan sehat dan bergizi untuk keluarga,” ujar Staf Ahli Bupati Aceh Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (DKPLUH) Kabupaten Aceh Timur, Tajul Hidayat, SS, dalam sambutannya mengatakan, pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup dan terjangkau oleh seluruh masyarakat telah menjadi salah satu tujuan utama pembangunan Nasional sebagai mana amanat Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, melalui Peraturan Bupati Nomor 13 tahun 2023 dan petunjuk teknis pelaksanaannya tentang kegiatan pelaksanaan Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P3L).
“Program ini adalah sebuah inovasi yang mendorong semua stakeholder untuk meningkatkan ketersedian pangan untuk masyarakat baik sayur-sayuran serta pangan hewan,” papar Tajul Hidayat.
Melalui pertemuan ini, Ratu Tajul Hidayat juga berharap kepada Bappeda setempat dapat memastikan kegiatan ini tertampung dan RKPD Kabupaten dan RKPDes.
“Kami secara tegas dan kosnsiten mendukung program yang telah digagas Pemerintah Kabupaten Aceh Timur ini sejak tahun 2023, demi peningkatan ketersedian pangan di daerah ini,” demikian ujarnya dengan penuh semangat.
Hadir pada pertemuan koordinasi tersebut, Unsur Forkopimda Aceh Timur, para camat dalam wilayah Aceh Timur, dan OPD serta fraktisi pertanian organik di Aceh Timur.
Sebelum acara rapat dimulai peserta rapat juga disuguhkan snack dari hasil tanaman pangan lokal, seperti ubi rebus, ketela, jagung rebus, kacang rebus, minuman dari bahan pangan oranik sehat dan bergizi. []