FREELINENEWS.COM – Sepanjang sejarah sejak Indonesia merdeka, baru periode 2024-2029, empat orang putra terbaik Kecamatan Nurussalam – Bagok, mewakili masyarakat menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur.
Adapun empat anggota DPRK Aceh Timur dari Kecamatan Nurussalam -Bagok adalah Musaitir (Algojo) Ketua DPRK Aceh Timur dari Partai Aceh (PA), Azhar Wakil Ketua DPRK Aceh Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selanjut, Fadhil Muhammad dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Taufik Fauzal, SE dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kendatipun keempat mereka berbeda perahu menuju kursi dewan pada Pemilu 2024 lalu. Namun masyarakat dari 31 desa dalam wilayah Kecamatan Nurussalam sangat menitikberatkan harapan perubahan manuju kemajuan dalam wilayah Kecamatan Nurussalam.
“Alhamdulillah kali ini kita mempunyai empat putra terbaik mewakili kita semua menduduki kursi perlemen. Semoga keempat politisi tanggun ini mampu membawa perubahan untuk kecamatan ini,” kata Ketua Forum Keuchik Kecamatan Nurussalam Efendi kepada freelinenews.com, Jumat (01/11/2024) malam.
Pria yang akrap disapa Keuchik Fen tersebut menambahkan, bahwa dirinya sangat percaya keempat mereka mampu memperjuangkan aspirasi rakyat Kecamatan Nurussalam, terutama irigasi sayap kanan agar cepat sampai ke Nurussalam.
“Insya Allah, kita percaya mereka adalah politisi muda yang mempunyai segudang pengalaman untuk mewujudkan Nurussalam maju kedepan,” harapnya.
Keuchik Fen menguraikan sejarah Nurussalam, sebagaimana kita ketahui selama ini Kecamatan Nurussalam merupakan salah satu kecamatan tertinggal di Aceh Timur, padahal Kecamatan Nurussalam bukanlah kecamatan pemekaran.
Kecamatan Nurussalam yang sangat dikenal dengan nama ibu kotanya Bagok (Nama Ikan), sejak Indonesia Merdeka Bagok dikenal dengan stasion kereta apinya, dan kemajuan Bagok ibu kota Kecamatan Nurussalam berakhir pada tahun 1975.
“Dari tahun 1975 hingga tahun 1986 pergerakan ekonomi di pusat pasar Kecamatan Nurussalam mulai surut pelan-pelan. Hari ini untuk kebutuhan rumah tangga saja masyarakat Nurussalam harus belanja ke ibu kota Kecamatan Julok, Kuta Binjei,” kisah Keuchik Fen.
Efendi yang juga Keuchik Gampong Seumatang Aron tersebut, sangat bangga bila kedepan keempat putra Nurussalam ini dapat mencurahkan pikiran untuk kemajuan Nurussalam di berbagai sektor, baik itu sektor pertanian, sektor perikanan, sektor perkebunan serta sektor perdagangan. []