Jelang Pemilu, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Timur, Senin (29/01/2024) siang, bersilaturrahmi dengan Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. Dalam silaturrahmi tersebut Kapolres mengajak pengurus dan anggota PWI Aceh Timur untuk besinergi dalam meningkatan Kamtibmas dalam wilayah ini.
FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Jelang Pemilu, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Timur, Senin (29/01/2024) siang, bersilaturrahmi dengan Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. Dalam silaturrahmi tersebut Kapolres mengajak pengurus dan anggota PWI Aceh Timur untuk besinergi dalam meningkatan Kamtibmas dalam wilayah ini.
“Saya berharap PWI dan Polres bisa berkolaborasi dan bersinergi meningkatkan ketertiban dan keamanan dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur, sehingga pembangunan di Aceh Timur bisa berjalan dengan baik,” kata AKBP Nova.
Lanjut Kapolres, pers merupakan mitra strategis Polri memberikan edukasi atau menyampaikan pesan kamtibmas melalui berita ke tengah-tengah masyarakat. Apalagi saat ini memasuki tahun politik atau Pemilu 2024. Maka dari itu Pers dan Polri haruslah bersinergi, berkomunikasi dan berkolaborasi.
“Guna mewujudkan hal itu, silahkan berkoordinasi dengan Humas Polres Aceh Timur dalam menggali informasi untuk kepentingan publikasi atau menghubungi saya. Saya tidak membatasi, kapan saja rekan rekan media mau berkomunikasi, saya persilahkan,” kata Alumni Akademi Kepolisian Tahun 2003 itu.
Sementara, Ketua PWI Aceh Timur Ilyas Ismail bersama pengurus dan anggota mengucapkan terimakasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolres Aceh Timur yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya berkenan menerima rombongan PWI Aceh Timur.
“Tentunya harapan kami, melalui kolaborasi ini Polres dan PWI Aceh Timur saling mendukung dalam pemberitaan, dan kami PWI Aceh Timur siap membantu Polri dalam mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024 agar berlangsung, aman, damai, sejuk dan demokratis, sehingga Kabupaten Aceh Timur khusunya terus terjaga kondusifitasnya,” demikian Ilyas Ismail.[]