Tidak Benar makan terong membuat Mr P loyo. Berdasarkan penelitian ternyata terong justru membuktikan sebaliknya, yakni dapat meningkatkan gairah seksual pria.
Terong adalah buah yang sering diolah menjadi sayur. Terong sayuran berserat dan bernutrisi rendah kalori dan antioksidan, seperti dilansir MedicalNewsToday.
Satu porsi terong dapat menyediakan setidaknya 5% dari kebutuhan harian seseorang akan serat, tembaga, mangan,vitamin B-6, dan mineral serta vitamin lainnya.
Dalan terong juga terkandung sumber senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang membantu tubuh menghilangkan radikal bebas – molekul tidak stabil yang dapat merusak sel jika terakumulasi dalam jumlah besar.
Makanan yang mengandung antioksidan seperti terong dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Antioksidan yang terkandung dalam terong antara lain adalah antosianin, antara lain nasunin, lutein, dan zeaxanthin.
Berikut ini beberapa manfaat terong untuk kesehatan :
Kesehatan jantung
Serat, potasium, vitamin C, vitamin B-6, dan antioksidan dalam terong dapat mendukung kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk antosianin, membantu mengurangi penanda peradangan yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Melancarkan Pencernaan
Kosumsi terong dapat membantu tubuh dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan sembelit. Selain itu, buah yang kerap dijadikan sayur ini juga dapat menjaga pencernaan tetap sehat.
Kandungan serat di dalam terong juga dapat melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, serat juga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh dan penyerapan makanan di usus.
Terong juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi bersamaan. Kadungan kaya priobiotik pada terong juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Terong mengandung serat, dan ini mungkin bermanfaat bagi kadar kolesterol. Asam klorogenat, antioksidan utama dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol “jahat”.
Mencegah Kanker
Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.
Antosianin dapat membantu mencapai hal ini dengan mencegah pembentukan pembuluh darah baru di tumor, mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu penyebaran sel kanker.
Menjaga Fungsi kognitif
Antosianin dalam kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Nasunin juga membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan membuang radikal bebas yang mengganggu otak.
Antosianin juga membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak. Hal ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan fungsi otak akibat faktor usia.
Percobaan laboratorium menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel otak.
Manurunkan Berat Badan
Kosumsi makanan berserat seperti terong ungu dapat membantu mengatur berat badannya.
Seseorang yang mengikuti diet, serat cenderung lebih penting bagi seseorang merasa kenyang lebih lama.
Terong mengandung serat dan rendah kalori sehingga dapat berkontribusi pada pola makan yang sehat dan rendah kalori.
Namun terong mampu menyerap banyak minyak saat digoreng. Siapa pun yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya menyiapkannya dengan cara berbeda, misalnya dengan memanggang.
Terong Untuk Kesehatan Mata
Terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin. Lutein sangat berperan dalam kesehatan mata, dan dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan mata kabur seperti yang dialami pada orang tua.