Aceh Timur – Muspika Idi Rayeuk mendukung sepenuhnya pengembangan industri perikanan yang sedang dilancarkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Aceh Timur di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi.
“Patut bersyukur Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang terpilih di Aceh sebagai sentra pengelolaan perikanan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perikanan laut dan darat,” kata Camat Idi, Iswandi, S.sos didampingi Kapolsek Idi, AKP Ildani Ilyas, disela-sela meninjau lokasi PPN Idi, Rabu (08/01/2020) siang.
Untuk itu, kata Iswandi pengembangan PPN Idi harus mendapat dukungan semua elemen masyarakat untuk mendorong dan memacu pembangunan kawasan usaha perikanan yang semakin pesat dalam investasi yang besar.
<”Mau Umrah Hubungi Segera ”“Insya Allah, seiring berkembangnya sektor perikanan di PPN Idi, juga akan terciptanya iklim usaha rakyat, lapangan kerja yang terbuka lebar di daerah ini,” ucap Iswandi.
Pihak Muspika juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mengangarkan satu unit ponton untuk pengerukan jalur pelayaran PPN Idi. “Alhamdulillah dengan adanya ponton ini, maka nantinya pengurukan jalaur pelayaran akan dapat dilakukan secara rutin,” ketus Camat Iswandi.
Sementara itu, Kapolsek Idi AKP Ildani Ilyas, SH, juga menitip pesan dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung Kamtibmas di kawasan PPN Idi. Katanya, Kamtibmas yang baik juga salah satu pilar dukungan penting dalam peningkatan ekonomi rakyat.
“Jika daerah kita aman, dan kondusif serta rendahnya angka kriminal, maka para investor akan lebih nyaman berinvestasi di daerah kita. Nah untuk itu mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas dengan baik di kawasan PPN Idi dan sekitarnya dengan proaktif masyarakat sekitar dan pelaku usaha atau pekerja di PPN Idi,” pungkas AKP Ildani Ilyas
Muspika Idi Rayeuk dalam rangka peninjauan PPN Idi, juga di temani oleh Kasi Operasional dan Pelayanan Usaha UPTD PPN Idi, Alfian, S.P, Ketua LSM Kana Muzakir, dan sejumlah wartawan Aceh Timur. (*)
