FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Kepala Kantor Kementrian Agama (Ka- Kamenag) Kabupaten Aceh Timur, Tgk. H. Salman, S.Pd. M.A.G, dalam ceramah singkat ba’da shalat zuhur di Masjid Agung Darussalihin Idi Rayeuk, Selasa (27/04/2021) mengatakan, kualitas ibadah sesorang sangat tergantung dengan keimanannya.
Katanya, ilmu sangat penting. Dalam pandangan Islam, ilmu itu merupakan suatu kebutuhan yang harus didapatkan oleh setiap muslim. “Karena dengan ilmu pula, manusia dapat mengetahui kebesaran Allah dan hakikat kebenaran, dan dengan Ilmu pula manusia akan mendapatkan derajat yang tinggi. Seperti Firman Allah dalam surat Al- Quran,” kata Ustaz Salman seraya membacakan ayatnya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkan lah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”(Al-Mujadalah -11)
Sebutnya, orang-orang berilmu akan mendapatkan beberapa keutamaan, antaranya dengan berilmu maka manusia tersebut dapat mendekatkan diri dan takut kepada Allah SWT, orang berilmu akan dimudahkan baginya jalan ke syurga, orang berilmu dan menuntut ilmu lebih mulia dari ahli ibadah.
Kata, Tgk H. Salman, Rasulullah SAW dalam sebuah hadist menyebutkan, “Orang-orang yang beribadah dengan dasar ilmu yang benar, lebih dimuliakan oleh Allah daripada ahli ibadah tanpa ilmu.” (HR Muslim).
Tambahnya, jika orang beribadah dengan ilmu, maka orang tersebut akan selalu ikhlas dalam mengerjakan ibadahnya, seperti ibadah puasa dalam bulan Ramadhan ini.
“Orang-orang berilmu dalam bulan Ramadhan akan mencari Ridha Allah SWT, bukan mencari harta, karena dalam setahun telah diberikan waktu 11 bulan untuk mengupulkan harta, dan satu bulan untuk berpuasa( Manahan diri) dan beribadah kepada Allah SWT, yaitu di bulan Ramadhan yang mulia ini,” papar Ustaz Salman.
Orang yang berilmu dan beriman, akan melaksanakan ibdah puasanya dengan penuh keikhlasan, begitu juga ibadah shalat lima waktu dan tidak pernah meninggalkannya.
Di akhir ceramahnya, Tgk H. Salman menambahkan, dewasa ini banyak hal yang aneh terlihat, ketika kelompok orang berbuka puasa bersama di cafee-caffe, banyak orang yang meninggalkan salat magrib.
“Mereka telah mempu mengerjakan Ibadah puasa dengan menahan diri selama berjam-jam, untuk mendapatkan pahala. Namun, tiga rakaat sembahyang magrib yang hanya dalam waktu 10 menit, berani ditiggalkan dengan alasan berbuka bersama. Ini salah satu tanda kita tidak berilmu dan menghilangkan kualitas ibadah kita dan tidak mendapat pahala,” pungkas Tgk H. Salman dipenghujung ceramah ba’da zuhur di Masjid Agung Darussalihin.(*)