PEUREULAK – Anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengatakan tidak semua butir butir MoU tercover dalam UUPA. Di sisi lain, banyak butir butir MoU yang diturunkan dalam UUPA juga tidak aplikatif karena otoritas kekuasaan sering kali abai terhadap UUPA.
Hal ini disampaikan Al-Farlaky, demikian sosok itu disebut, dalam sambutannya pada milad 4 Desember yang diselenggarakan oleh KPA Daerah 1 Peureulak di Gampong Blangbitra, Kecamatan Peureulak, kabupaten Aceh Timur. Sabtu (04/12/2021) pagi.
“Belum lagi dilaksanakan secara utuh, konon sekarang DPR RI dalm Prolegnas-nya sudah mengusulkan perubahan,” kata Iskandar.
“Mari kita rapatkan barisan. Tidak cukup hanya mengawal, tapi wajib dilibatkan dalam perubahan UUPA ini. Sehingga perubahan yang dilakukan harus dalam bingkai MoU dan tidak menghilangkan makna subtansialnya.”
“Pengingkaran terhadap MoU merupakan upaya merusak perdamaian Aceh. Harus dilawan,” kata dewan yang dikenal vokal berbicara soal kekhususan Aceh ini lagi.
Sebelumnya diberitakan, Iskandar Usman Al-Farlaky, membakar semangat juang warga Peureulak yang hadir dalam peringatan milad ke 45 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke -45 yang diselenggaran KPA Daerah 1 Peureulak di Gampong Blangbitra, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, 4 Desember 2021.
Dalam sambutannya, Al-Farlaky, mengajak seluruh hadiri untuk mengenang para syuhada yang telah berkorban selama konflik di Aceh, terutama di wilayah Peureulak.
“Mari sama-sama kita mengenang saudara kita para syuhada yang telah berkorban untuk dan bagi perjuangan Aceh,” kata mantan aktivis mahasiswa ini.
Milad GAM Ke- 45 Daerah Sa KPA Wilayah Peureulak kali ini juga di warnai Maulid Nabi Muhammad SAW, dan santuni anak yatim serta tauziah Agama yang disampaikan oleh Tgk H. Syach Muhajir Bin Usman, S.Ag, LMM dari Kota Langsa. []