“Program shrimp estate 10.000 hektare ini sangat sejalan dengan program klaster, dimana klaster-klaster ini akan menjadi 1 dalam 1 kawasan shrimp estate. Jadi 10 haktare untuk program klaster merupakan bagian dari shrimp estate,” ujar Bupati Hasballah.
Menurutnya, shrimp estate nantinya sekaligus menjadi model usaha yang dapat ditiru masyarakat yang selama ini mengelola tambak secara konvensional. Luasan tambak di Aceh Timur mencapai 18.697 haktare dengan hasil produksi 13.508 ton/tahun. Dengan adanya shrimp estate, Hasballah optimis daerahnya bisa menjadi sentra prduksi perikanan budidaya.
“Kami akan bekerja secara cepat, membentuk tim percepatan dalam pelaksanaan kegiatan karena sangat bagus untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Akan banyak tenaga terserap dan perputaran ekonomi akan lancar, secara otomatis ekonomi daerah akan meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah bin H.M Thaib, SH menyepakati usulan Menteri Trenggono untuk berkolaborasi membangun shrimp estate di daerahnya. Usulan ini sejalan dengan program pembangunan 10 haktare klaster tambak udang vaname yang digagas pemerintah Kabupaten Aceh Timur saat ini.
Baca ke halaman selanjutnya…..