FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M. Thaib, atau yang akrap disapa Rocky beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, Senin (10/05/2021) siang, melakukan Tahlilan ke rumah duka dua Ulama Kharismatik Aceh.
Sejak pagi tadi, Bupati dan rombongan melakukan tahlilan ke rumah duka Almarhum Abu H. Abdul Wahab (Abu Wahab Matang Perlak), yang berpulang ke rahmatullah pada pada Jumat 7 Mei 2021 lalu. Selanjutnya rombongan juga malakukan tahlilan ke rumah duka Almarhum Abu. H. Abdullah Bin Tgk Rasyid atau yang lebih dikenal Abulah Krut Lintang, meninggal dunia pada Selasa (4/5/2021) malam, sekitar pukul 23.05 WIB, di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah (SAAS) Peureulak, setelah dirawat inap selama tiga malam.
Rombongan Bupati Rocky yang turut didampingi Sekda Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si beserta para Asisten, Staf Ahli dan sejumlah Kepala OPD ini disambut Ahlul-bait (keluarga) Almarhum Abu Matang Perlak di kediamannya, Komplek Dayah Darussa’dah Lhok Nibong, Kecamatan Pantee Bidari, Aceh Timur.
Usai melaksanakan tahlil ataupun samadiah di komplek Dayah Darussa’dah rombongan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur ini langsung menuju kerumah duka Abulah Krut Lintang.
Rombongan Bupati disambut oleh anak sulung Abulah yakni, Tgk Ihsani yang juga anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh, beserta keluarganya di Komplek Dayah Darul Muta’allimin di Gampong Krut Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.
Sebelum melaksanakan tahlilan rombongan Bupati terlebih dahulu melaksanakan Shalat Zuhur berjamaah di komplek Dayah yang dipimpin Almarhum Abulah. Dikomplek ini tepatnya diposisi sebelah kanan kediamannya Abulah menjadi tempat peristirahatan terakhir Ulama Kharismatik Aceh ini.
Bupati Rocky, selaku Kepala Daerah Kabupaten Aceh Timur, disela-sela tahlilan mengaku sangat berduka atas kepergian dua Ulama Karismatik Aceh asal Aceh Timur ini.
“Kedua ulama kharismatik Aceh ini merupakan tokoh agama tokoh agama yang menjadi panutan ummat, dan Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Timur yang sangat dihormati. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat merasa sangat kehilangan,” pungkas Bupati. (*)