FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Medco Foundation bekerja sama dengan PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) terus mendukung peningkatan literasi pelajar melalui berbagai program di Aceh Timur hingga seluruh Indonesia.
Medco berupaya memperluas literasi mahasiswa Universitas Samudera (Unsam) dengan memberikan seribu buku bacaan berkualitas melalui Program Donasi Nusa Buku. Penyerahan buku-buku tersebut dilakukan secara simbolis dalam kegiatan Webinar Nasional bertema: “Peran Literasi dalam Menjawab Kebutuhan Dunia Industri,” pada Kamis (14/1/2021).
Pers Relis Medco yang diterima freelinenews.com, Kamis (14/01/2021) menyebutkan, pemberian ribuan buku dengan berbagai topik mulai dari bisnis, tehnik, industri, biografi, hingga novel tersebut merupakan solusi untuk membantu meningkatkan akses masyarakat atas bacaan berkualitas.
Medco Foundation sebagai organisasi yang peduli pendidikan dan literasi, menginisiasi Gerakan Nusa Buku untuk mendorong kerja sama banyak pihak agar terlibat dan berkontribusi dalam pendidikan melalui gerakan literasi, dengan mengumpulkan dan mendistribusikan buku ke daerah.
Rektor Unsam Dr. Bachtiar Akob, M.Pd melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Saiman, M.Pd pada pembukaan Webinar ini menyampaikan, donasi buku ini sangat tepat bagi Unsam. “Kami berterima kasih telah dilakukan acara webinar ini. Selain itu, donasi buku ini juga sangat kami butuhkan untuk mencerdaskan mahasiswa di Unsam,” ujarnya.
Sementara itu, pada Webinar yang dimoderatori oleh Dr. T. Muhammad Sahudra, M.Pd tersebut, Head of Medco Foundation Roni Pramaditia mengatakan, yayasannya sangat komit dengan program literasi dengan mulai dari memasilitasi buku hingga memunculkan minat baca masyarakat.
“Kami yakin dengan meningkatkan kemampuan literasi dapat memberdayakan masyarakat, termasuk di daerah operasi Medco,” ungkapnya.
Pada seminar ini, General Manager Medco E&P Malaka Susanto menyampaikan pengalamannya semasa kuliah. Menurut dia, mahasiswa harus mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga perlu meningkatkan literasi mereka. “Ibarat menebang pohon besar dalam waktu tiga jam. Dua jam untuk mengasah gergaji, dan hanya satu jam untuk memotong pohonnya. Maka, teruslah membaca agar terasah pengetahuan kita.”
Sementara itu, Manager External Communications & Media Relations Leony Lervyn yang mewakili VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi dalam sambutannya mengatakan, “Kami akan terus berupaya meningkatkan budaya literasi di kalangan mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Kami yakin dengan meningkatnya literasi, dapat mendorong kemajuan kualitas pendidikan dan dunia industri di Aceh Timur.” (*)