Aceh Timur – Sukarni (74) atau yang sangat dikenal dengan panggilan Nenek Tahu, warga Dusun Mulia Jaya, Desa Suka Makmur, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Dengan menggunakan sepeda motor, sang nenek yang sudah berusia renta itu, setiap paginya mampu bolak – balik mengantar tahu dan tempe bikinannya itu kepada seluruh pelanggan di kawasan Kecamatan Indra Makmur, pedalaman Kabupaten Aceh Timur.
Perjuangan Sukarni membuka usaha rumahan, patut kita acungi jempol, dan Ia juga layak kita sebut sebagai pahlawan UKM di pedalaman Aceh Timur ini. Pasalnya usaha produksi tahu dan tempe telah digelutinya sejak tahun 1977.
Ketika wartawan freelinenews.com, bertandang kerumahnya, Rabu 13 November 2019, pagi. Sang Nenek Tahu ditemani cucunya terlihat sibuk mengerjakan usahanya itu. Belum sempat berbicara panjang lebar, Nenek Tahu langsung saja pamit mengantar tahu pesanan kepada pelanggannya.
Buru-buru, Nenek Sukarni mengambil sejumlah bungkusan plastik yang berisi tahu, lalu Ia masukkan dalam keranjang sepeda motornya. Setelah dua keranjang yang dipasang di jok sepeda motornya terisi, sang Nenek Sukarni langsung tancap gas, meninggalkan halaman rumahnya.
Penulis hampir saja putus asa, karena belum sempat berbincang tetang usaha yang selama ini digelutinya itu, karena sang Nenek Tahu telah beranjak pergi. Namun, kami tim freelinenews.com tidak putus asa, sambil ngobrol dengan warga sekitar, saya mencoba menunggu Nenek Tahu kembali dari Pasar Alue Ie Mirah.
Penantian saya tidak sia-sia, setelah saya menugggu lebih kurang 30 menit, tiba-tiba deru suara sepada motor Honda Supra yang digunakan Nenek Tahu terlihat dari arah turunan bukit. Sang Nenek Tahu pun telah kembali ke rumah menyapa tamunya.
Baca ke halaman selanjutnya……..