Kejujuran kepada Allah SWT merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan kita, jika jujur kepada Allah SWT, niscaya kita akan mendapat rahmat dan keseelamatan kita dunia dan akhirat.
Hal itu disampaikan, Ketua Majelis Permusyawarat Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Timur, Ulama Kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Nur, atau Abu Keuniree dalam khutbah jumat di Masjid Agung Darussalihin Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jumat (09/10/2020).
“Kitika Allah SWT, mengajak kita untuk beribadah kepadanya, maka segeralah mengerjakannya, seperti ajakan untuk menunaikan salat jumat. Sebelum khatib membaca khutbah, kita sudah seharusnya berada di dalam masjid, jangan saat khatib membaca khutbah kita baru masuk ke masjid dan salat sunat, sementara khutbah yang wajib kita mendengarkannya, luput atau tidak kita dengarkan,” kata Abu Keuniree.
Abu menjelaskan jika kita dalam kehidupan ini tidak jujur kepada Allah SWT, maka kita selalu dalam kerugian, kecuali 4 kriteria manusia yang tidak rugi, sebagaimana firman Allah dalam Al- Quran :
Jelas beliau, yang pertama; Beriman karena ini adalah hal pokok manusia hidup yang merupakan ciptaan Allah SWT, maka wajiblah baginya untuk beriman kepada Allah. Kedua Beramal shaleh, ini adalah bagian yang dari mempelajari ilmu. Dimana ilmu yang ada diamalkan, sehingga menjadi amal shaleh dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, kebenaran dalam hal ini adalah mengatakan yang hak (amar makruf nahi mungkar). Mengajarkan sesama dalam hal berdakwah. Menyampaikan setiap petunjuk dari apa yang telah Allah SWT.
Keempat, Kesabaran menjadi salah satu kriteria bahwa kita bisa menjadi orang-orang yang tidak merugi jika mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan kesabaran.
“Bek ban gadoh saboh leumo, geutanyoe ka meupep-pep, (jangan hilang seekor sapi, kita terus menerus merepet), “ kata Abu Keuniree, Akan tetapi bersabarlah atas segala musibah tersebut. Karena Allah akan selalu bersama orang sabar. Firman Allah SWT ;
Abu dalam khutbahnya juga mengajak ummat untuk terus bersyukur, dan jujur kepada Allah SWT.
“Bek sampe, saboh umpang tapula pade, oh na hasee atau oh panen meuteume 10 boh umpang, mantoeng tapeugah hana raseuki. Seharusnya kita bersyukur jika kita tanam 1 goni dapat hasil 10 goni, maka ucapkanlah Alhamdulillah, jangan katakan tidak ada reseuki,” papar Abu.
Di penghujung khutbahnya, Abu juga mengajak umat untuk memulai sesuatu pekerjaan dengan selalu mengucapkan Basmallah, dan ketika mendapatkan hasil dari pekerjaan tersebut, maka ucapkanlah Alhamdulillah. (*)