Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa galangin, flavonol dalam lengkuas yang lebih rendah dapat memperoleh efek anti-inflamasi dengan menghambat fosforilasi ERK dan NF-κB-p65. Peradangan adalah patogenesis umum dari banyak penyakit kronis termasuk rheumatoid arthritis, kondisi kulit inflamasi, dan penyakit usus.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Lengkuas memberikan jumlah Vitamin C yang baik dan lebih dari selusin antioksidan termasuk alpine dan galangin, menjadikan lengkuas sebagai penambah kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa 1′S-1′-acetoxychavicol acetate (ACA) yang diisolasi dari rimpang Alpinia lengkuas menghambat replikasi HIV Stadium 1.
3. Meningkatkan Jumlah Sperma dan Motilitas
Di Timur Tengah, lengkuas digunakan sebagai afrodisiak, dan orang Asia Tenggara sering menggunakan lengkuas dalam pengobatan gangguan menstruasi. Penelitian lebih lanjut tentang topik ini diperlukan, tetapi sebuah studi tahun 2014 mengungkapkan bahwa ekstrak etanol A. Lengkuas atau Laos secara signifikan meningkatkan spermatogenesis pada tikus.
Selain itu, telah terbukti bahwa suplemen harian jus delima dan akar lengkuas meningkatkan motilitas sperma tiga kali lipat.
4. Melindungi Terhadap Kanker
Lengkuas adalah anggota keluarga Zingiberaceae, yang juga termasuk jahe, kunyit, dan kapulaga. Kelompok tanaman ini mengandung fitokimia yang terkait dengan pencegahan kanker—berkat sifat antioksidan dan antikarsinogeniknya. Zat flavonoid yang ditemukan dalam lengkuas, telah terbukti memerangi genotoksisitas kimia. Lengkuas juga telah dikaitkan dengan apoptosis, program penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel yang tidak berfungsi. Sebuah studi oleh Ha TK et al menemukan bahwa zat yang terkandung dalam lengkuas menginduksi apoptosis sel kanker usus besar manusia HCT-15 (Kanker usus) dan HT-29(Garis sel kanker usus besar).
Baca dihalaman selanjutnya tekan Next …..lanjut membaca